Minggu, 27 Maret 2011

apakah fungsi open ID

OpenID memungkinkan Anda untuk menggunakan account yang ada untuk masuk ke beberapa situs Web, tanpa perlu untuk membuat password baru.

Anda dapat memilih untuk informasi bergaul dengan OpenID Anda yang bisa dibagi dengan situs web yang Anda kunjungi, seperti nama atau alamat email. Dengan OpenID, Anda mengontrol berapa banyak informasi yang digunakan bersama-sama dengan situs web yang Anda kunjungi.

Dengan OpenID, sandi Anda hanya diberikan kepada penyedia identitas Anda, dan penyedia yang kemudian mengkonfirmasi identitas Anda ke situs-situs yang Anda kunjungi. Selain provider anda, website tidak pernah melihat password Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang situs amoral atau tidak aman mengorbankan identitas Anda.

OpenID adalah cepat mendapatkan adopsi di Web, dengan lebih dari satu miliar OpenID diaktifkan account pengguna dan lebih dari 50.000 situs menerima OpenID untuk login. Beberapa organisasi besar baik masalah atau menerima OpenIDs, termasuk Google, Facebook, Yahoo, Microsoft, AOL, MySpace, Sears, Universal Music Group, France Telecom, Novell, Sun, Telecom Italia, dan banyak lagi.
Siapa yang Memiliki atau Kontrol OpenID?

OpenID diciptakan pada musim panas tahun 2005 oleh komunitas open source mencoba memecahkan masalah yang tidak mudah diselesaikan dengan teknologi lainnya identitas yang ada. Dengan demikian, OpenID telah didesentralisasikan dan tidak dimiliki oleh siapapun, atau harus itu. Hari ini, siapa saja bisa memilih untuk menggunakan OpenID atau menjadi Penyedia OpenID gratis tanpa harus mendaftar atau disetujui oleh organisasi manapun.

Yayasan OpenID dibentuk untuk membantu model open source dengan menyediakan badan hukum untuk menjadi pelayan bagi masyarakat dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan dan secara umum membantu untuk mempromosikan dan mendukung adopsi diperluas OpenID.

sumber: http://openid.net/get-an-openid/what-is-openid/

Kisah Penipu Ulung Selly, Sang Penipu Cantik Tertangkap di Denpasar

Kisah Penipu Ulung
Selly, Sang Penipu Cantik Tertangkap di Denpasar 
Gede Suardana - detikNews
Selly, Sang Penipu Cantik Tertangkap di Denpasar


Jakarta - Inilah akhir perjalanan sang penipu cantik, Selly alias Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26). Setelah satu tahun menghilang, Selly akhirnya ditangkap polisi di Denpasar, Bali.

Kapolsek Denpasar Selatan, Leo Martin Pasaribu, mengatakan penangkapan tersebut bermula dari adanya informasi keberadaan yang bersangkutan di Bali. Wanita berparas cantik dengan rambut lurus ini ditangkap petugas saat menginap dari kamar hotelnya di Hotel Amaris Kuta.

"Dia datang ke Bali pada hari Kamis kemarin dengan perjalanan udara," kata Leo kepada wartawan di kantornya, Minggu (27/3/2011).

Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor resmi menetapkan selly masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010.

Selly disebut-sebut sebagai penipu ulung berparas cantik di situs jejaring sosial facebook. Bahkan dikabarkan juga korban dari wanita ini mencapai ratusan orang, tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Yogyakarta.
(asp/mok)
sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/03/27/203728/1602333/10/selly-tertangkap-di-hotel-bersama-kekasihnya?9911012

Jumat, 25 Maret 2011

foto sisi lain dari demo stain

pers

look

photographer style

picture in the picture

photographer style 2

oooo


forgot or forgotten
Other functions






how to bring it

Selasa, 22 Maret 2011

Pertama Kali, Manusia Jamah Planet Merkurius

Pertama Kali, Manusia Jamah Planet Merkurius
Satelit senilai US$446 juta itu harus mampu bertahan dari tarikan gravitasi matahari.
Selasa, 22 Maret 2011, 11:42 WIB
Muhammad Chandrataruna

Merkurius, planet terkecil di tata surya (softpedia.com)
VIVAnews - Pesawat Messenger milik badan antariksa NASA telah berhasil mengorbiti Merkurius untuk pertama kali.

Setelah melakukan manuver yang rumit untuk menghindari gravitasi Matahari, pesawat ruang angkasa tak berawak bernamatersebut  sukses masuk ke jalur orbit pada Kamis malam waktu Florida setelah menempuh jarak 4,9 miliar mil, atau kurang lebih enam setengah tahun dari Bumi.

Pencapaian ini sekaligus menjadikan Merkurius sebagai planet kelima yang berhasil dijamah oleh manusia dalam tata surya kita. Demikian dilansir Associated Press, Selasa 22 Maret 2011. "Ini merupakan jarak terdekat dan paling sempurna yang bisa didapat," ujar Eric Finnegan, chief engineer Messenger.
Messenger mengelilingi Merkurius dengan jarak sangat dekat, sekitar 120 mil, setara 193 kilometer, di atas permukaan. "Semua orang berteriak dan bersorak-sorai. Kami sangat gembira. Memang, ada banyak pekerjaan menunggu kami. Tapi, setidaknya kami sudah ada di sana sekarang," jelas Finnegan.

Ternyata, Merkurius tidak sulit dicapai. Tapi, harus diingat bahwa ia merupakan planet berbatu dan bertemperatur paling ekstrim di tata surya. Rentang temperatur di permukaannya mencapai 593 derajat Celcius. Suhu di permukaannya bisa mencapai 426 derajat Celcius pada jarak terdekat dengan Matahari dan mencapai -148 derajat Celcius pada tengah malam.

Merkurius memang terkenal memiliki perpindahan temperatur ekstrim dari panas ke dingin. Entah kenapa siang hari jauh lebih lama ketimbang malam hari setiap tahunnya. Dan anehnya, meski planet ini paling dekat dengan matahari,  para ilmuwan menemukan adanya es berton-ton di kawahnya yang gelap.

Messenger direncanakan akan memasuki orbit Merkurius dan berputar-putar selama setahun. Untuk semua tugasnya itu, satelit senilai US$446 juta itu (Rp3,9 triliun), harus mampu bertahan dari tarikan gravitasi matahari.

Merkurius sendiri memiliki orbit yang sangat elips. Rentang jaraknya ke matahari sekitar 29 juta mil (47 juta kilometer) hingga 43 juta mil (69 juta kilometer) untuk jarak terjauhnya. Untuk diketahui, Merkurius mengorbiti matahari setiap 88 hari di Bumi.
VIVAnews

Mozilla Firefox 4 Segera 'Matang'

Mozilla Firefox 4 Segera 'Matang'
Sementara Firefox 4 versi RC sudah bisa dinikmati.
Selasa, 22 Maret 2011, 13:30 WIB
Muhammad Chandrataruna

Mozilla Firefox (lifehack.org)
VIVAnews - Minggu lalu, Microsoft baru saja merilis Internet Explorer 9. Tidak mau kalah, Mozilla pun buru-buru membututi jejaknya dengan merilis versi terbaru dari browser web Mozilla, Mozilla Firefox 4.

Jika Anda penggandrung Firefox, rasanya seperti seabad menunggu generasi keempat browser Web ini. Sejak tahun lalu dikembangkan, Firefox 4 tak kunjung hadir. Tapi, percaya tidak percaya, browser versi terbaru Mozilla itu hari ini telah tersedia di server dan siap diunduh.

Hal pertama yang Anda rasakan berbeda adalah tampilan antarmuka (user interface -UI) Firefox 4. Sangat terasa jika Anda bermigrasi dari versi sebelumnya, Firefox 3.6. Tombol Home berada di sebelah kiri atas layar, sehingga memudahkan Anda untuk menemukan menu-menu sebelumnya di satu lokasi.

Fitur Add-Ons Manager juga didesain ulang. Serupa tapi tak sama dengan Chrome Web Store yang bisa ditemui di Chrome. Jika di versi sebelumnya, Anda bisa mengutak-atik Add-On pada pop-up window berbeda, di Firefox 4 Anda bisa mengeksplorasi Add-On di tab baru.

Di sini, Anda dibuat lega dan nyaman dengan ruang yang lebih besar. Pengguna akan lebih mudah mengatur dan mengontrol add-on yang sudah terinstal sekaligus mengetahui jika ada ekstensi baru.

Ada pula Firefox Sync yang menjadi layanan dasar, memungkinkan Anda menyimpan bookmark, preferensi, dan komponen-komponen lain yang tersinkronisasi meski di komputer berbeda.

Yang paling penting untuk diketahui adalah: Firefox 4.0 jauh lebih cepat. Waktu startup dan memuat laman Web lebih cepat menjadi modal utama Firefox 4 untuk bersaing dengan raksasa browser Web lain.

Mozilla Firefox 4 RC telah tersedia untuk Windows dan Mac, dikutip VIVAnews dari V3 Downloads.
VIVAnews

Naluri Binatang Jadi Sistem Peringatan Dini

Naluri Binatang Jadi Sistem Peringatan Dini
Perilaku aneh hewan peliharaan akan menjadi sistem peringatan dini yang relatif akurat.
Selasa, 22 Maret 2011, 16:43 WIB
Muhammad Chandrataruna
Kuda Berlari (zastavki.com)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Korea Utara menyarankan warga negaranya untuk menggunakan hewan peliharaan mereka sebagai sistem peringatan dini untuk bencana alam gempa bumi. Pengumuman ini muncul pasca terjadinya gempa bumi dan gelombang tsunami yang memporakporandakan Jepang.

Bencana alam yang melanda Jepang cukup memberi pelajaran. Pemerintah di seluruh dunia kini berfokus pada penciptaan sistem peringatan dini yang paling efektif untuk melindungi warga dari kemungkinan terburuk bencana alam.

Seperti diketahui, gempa bumi dan gelombang raksasa yang terjadi 11 Maret lalu di Jepang telah memakan lebih dari 18.000 orang korban jiwa.

Meski pemerintah di Pyongyang telah mensosialisasikan agar warga negara terkait teknologi tersebut, media pemerintah tetap mendesak warga untuk memelihara hewan peliharaan. Perilaku aneh hewan peliharaan akan menjadi sistem peringatan dini yang relatif akurat.

Harian Rodong Sinmun edisi Minggu, yaitu surat kabar milik Juche republic atau partai tunggal yang berkuasa di negara komunis itu, memperingatkan bahwa seluruh warga negara harus waspada jika melihat anjing menggonggong tak henti-henti.

Petanda lain adalah ketika sapi menolak untuk makan, atau kuda yang terus berputar-putar. Naluri binatang-binatang tersebut dinilai pemerintah Korea Utara lebih akurat ketimbang sistem peringatan dini lain.

Bukti keandalan perilaku binatang dalam memprediksi bencana gempa memang layak dipertimbangkan. Hal ini terbukti pada bencana tsunami besar sekitar 7 tahun silam. National Geographic melaporkan, saat terjadi bencana tsunami di Samudera Hindia di tahun 2004, banyak spesies yang selamat karena berhasil melarikan diri sebelum bencana.

Ketika itu, dilansir nationalgeographic.com, gajah sontak berlari ke tempat yang lebih tinggi, anjing menolak keluar dari ruangan, dan burung bangau rela meninggalkan dataran rendah tempat mereka biasa berkembang biak demi keselamatan.

"Kepercayaan bahwa binatang liar memiliki indra keenam, bahkan mungkin sebelum manusia ada, telah ada sejak ribuan abad silam," kata majalah tersebut. Diduga frekuensi rendah sinyal elektromagnetik dari perut bumi dapat ditangkap oleh hewan untuk berperilaku tidak biasa sebelum gempa bumi terjadi.

Di samping mengandalkan kepekaan binatang peliharaan, stasiun TV Korea tetap menyiarkan serangkaian program tentang bagaimana cara mengantisipasi bencana gempa. Program tersebut secara detail akan menjelaskan mulai sirine dan lonceng darurat dibunyikan dan mengimbau warga untuk bergerak ke ruang terbuka, seperti taman kota, hingga situasi kondusif.
• sumber: VIVAnews

bebas


hobi mainan kamera hap pas jadi kayak gini he.................he..................





Between Nurdin Halid and Mayer-Vorfelder

Between Nurdin Halid and Mayer-Vorfelder Wahyu Edi BC - detiksport Jakarta - Indonesia If football has a figure of Nurdin Halid, Germany was familiar with the name of Gerhard Mayer-Vorfelder. Both Nurdin and Mayer-Vorfelder is a football association officials in their respective countries. Nurdin is currently the general chairman of PSSI, while Mayer-Vorfelder his PSSI president of Germany, Deutsche Fussball Bund (DFB), from 2001 to 2006.
Both Nurdin and Mayer-Vorfelder in the past never intersect with the legal world, although in a different way. When was the chairman of PSSI, Nurdin by the court twice cut once proven guilty and should be serving his sentence in prison. Meanwhile, long before he became President of the DFB, Mayer-Vorfelder been taking higher education in law at two universities, Freiburg and Heidelberg.
As Nurdin who at various times claimed as the Golkar Party cadres, Mayer-Vorfelder also joined a political party, party "Christlich Democratic Union (CDU)." CDU is the party's current German Chancellor, Angela Merkel. As a politician, Nurdin failed when it ran for governor of South Sulawesi. While Mayer-Vorfelder has held several ministerial positions in the State of Baden-Wuerttemberg for a fairly long period, from 1976 to 1998.
As a bureaucrat sport of football, two names were also tried acting in the scope of the organization is higher. Nurdin trying to pursue a career in the Asian football associations, AFC. Nurdin failed last January was elected to the AFC Executive Committee. Mayer-Vorfelder more fortunate. He never felt the chair of the Executive Committee at FIFA level, between 1992-1998, and then selected again for the period 2002-2007. He also served the vice president of European football associations, UEFA, from 2007-2009.
Due to the lack of achievement when PSSI team led by Nurdin, the demand that he resign as chairman and PSSI was still voiced by many in various parts of the country. Similar events also happened in Germany when Mayer-Vorfelder became President DFB. When the German national team achievement sag, which is marked with their tersisihnya tragically in Euro 2004 qualifying, and culminate with the resignation of the coach, Rudi Voller, the demand for Mayer-Vorfelder back then was very loud sound.
Whether mere coincidence, or even a repetition of history, both reactions in the face of criticism almost three-quarter money. At the end of June 2004, in an interview with Der Spiegel magazine in the middle of the swift criticism, Mayer-Vorfelder said: "Ich werde auf jeden Fall kandidieren. Ich Weiss nicht, warum ich das nicht tun sollte. Kame Wie ich denn dazu, nicht anzutreten: ("Anyway I will still run again. I do not understand, why I was prevented from doing so. How could I banned contested the position.")
Similarly, Nurdin. Despite the criticism addressed to him no less heavy, Nurdin attitude embodied in many statements, even as he stressed: do not want to retreat. He wants to compete for positions PSSI chairman the next period.
Even so, there is little to distinguish between the two stubborn attitude. Mayer-Vorfelder clearly said it would run again. Meanwhile, Nurdin said that he did not nominate, but nominated by PSSI members who have voting rights. Among participants DFB Congress 2004, no family members or relatives of Mayer-Vorfelder, unlike his brother Nurdin who are likely to be participants representing PSSI South Sulawesi. Even when the German national team qualify for the World Cup finals 2002, Mayer-Vorfelder when it does not associate the success of the German national team with the CDU party. Conversely, when incoming AFF Cup final 2010, Nurdin stated that as the success of the Golkar Party.
When the DFB increasingly chaotic in turbid, the parent of the world soccer organization, FIFA, also voiced. The rise of pressure for the Mayer-Vorfelder responded back Sepp Blatter, the FIFA president. Blatter claimed the timing is not right for the turn of the helm DFB considering the implementation of the 2006 World Cup who then lived two years longer. As for the case of PSSI chairman, according to PSSI secretary general Nugraha Besoes, as cited detiksport.com, still awaiting FIFA's decision.
In Congress DFB in Osnabrueck, October 23, 2004, Mayer-Vorfelder sheltered little good fortune. To avoid the sharp competition among the candidates being assessed could interfere with Germany's preparations to host the 2006 World Cup, DFB Congress decided the presidency is held together by Mayer-Vorfelder and Theo Zwanziger. Mayer-Vorfelder is responsible for foreign affairs, including DFB relationship with UEFA and FIFA. Meanwhile, domestic affairs and relationships with members and committees in the DFB is the responsibility Zwanziger.
At the insistence of Congress Osnabrueck also Mayer-Vorfelder softened. He expressed the attitude would not run at the Extraordinary Congress pascaperhelatan 2006 World Cup was held. A graceful exit for the Mayer-Vorfelder and German football was to avoid a protracted dispute. Be the first since 8 September 2006 until today DFB President Theo Zwanziger held by.
We do not yet know what will happen with the chairman of the PSSI and Congress which is currently not clear when it would be held. To be sure, we are not preparing to host the football World Cup or a grand event any time soon. Therefore, unlike Congress 2004 DFB is on the pretext of organizing the 2006 World Cup still gives the opportunity to Mayer-Vorfelder, PSSI 2011 Congress did not have enough reason to make room for stubborn attitude Nurdin Halid. Nurdin, Enough is Enough!
===
* The author is a fan of the ball, never settle, go to school and working in Germany. (A2s / a2s)

Senin, 21 Maret 2011

Tak Jalan di Windows XP, IE9 Miliki Tugas Berat

Tak Jalan di Windows XP, IE9 Miliki Tugas Berat
Ardhi Suryadhi - detikinet



Tampilan IE9 (Ist.)
Jakarta - Tugas berat mendera Microsoft dalam memasarkan browser terbaru mereka Internet Explorer 9. Pasalnya, masih banyak pengguna yang saat ini masih menggunakan sistem operasi Windows XP. Di sisi lain, IE9 tak bisa digunakan di XP.

Menurut analis dari lembaga riset Ovum, Richard Edwards, saat ini jumlah pengguna Windows XP diperkirakan mencapai 67% di level komputer desktop korporat.

Tentu saja jumlah ini masih sangat besar. Nah, jika mereka tak hijrah ke OS yang lebih tinggi -- Windows Vista atau 7 -- tak ayal mereka tak akan mengadopsi IE9.

Meski demikian, kehadiran IE9 juga diyakini bakal menyenangkan kalangan developer dan prosumer. Sebab, mereka berkesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan HTML5 dan fitur baru lainnya.

"Para perusahaan sepertinya akan mencoba dan mendorong pengguna untuk menggunakan kemampuan lebih dari sekadar situs yang standar untuk menyesuaikan dengan IE9. Sehingga, mereka bisa mendapatkan pengalaman web yang lebih kaya," tukas Edwards, dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Senin (21/3/2011).

Ia juga menambahkan, perang browser tidak hanya terjadi di platform komputer desktop. Namun juga sudah meluas ke perangkat mobile.

"Di level ini, Microsoft harus lebih berusaha lagi untuk mengejar yang lain," Edwards menandaskan.


( ash / rns )

sumber: http://www.detikinet.com/read/2011/03/21/132044/1597395/398/tak-jalan-di-windows-xp-ie9-miliki-tugas-berat

GTA V Siap Unjuk Gigi di E3 2011

GTA V Siap Unjuk Gigi di E3 2011

Grand Theft Auto
Jakarta - Ajang pameran game terbesar bertajuk Electronic Entertainment Expo (E3) yang akan digelar Juni 2011, pastinya bakal diramaikan sejumlah game besar. Mungkinkah Grand Theft Auto (GTA) V salah satunya?

Meski selalu mengundang kontoversi di setiap peluncurannya, tak dipungkiri lagi jika setiap seri GTA makin membawa Rockstar sebagai salah satu pengembang game dengan pendapatan terbesar. Contohnya saja GTA IV yang berhasil ludes sebanyak 20 juta kopi di seluruh dunia.

Dikutip detikINET dari nowgamer, Senin (21/3/2011), GTA V dikabarkan bakal dipamerkan pada ajang E3 mendatang. Dugaan itu muncul atas beberapa rumor dan prediksi mengenai game tersebut.

Misalnya saja lembaga riset Billy Pidgeon yang memprediksikan bahwa GTA V akan rilis pada Q3 tahun 2012. Lalu ada juga rumor yang Rockstar tengah disibukan dengan proyek bertajuk 'Rush' yang diduga kuat adalah GTA V.

Kabar mengenai kemunculan game GTA V pun kian santer setelah Rockstar mencari tenaga kerja baru untuk menggarap game terbaru mereka. Kemudian muncul juga daftar nama karakter yang diduga merupakan tokoh dalam game tersebut.

Well, sebelumnya GTA V juga sempat dikabarkan akan tampil pada E3 2010 namun tidak terjadi. Semoga saja kali ini game tersebut tidak absen pada pameran game terbesar itu.





( eno / ash )

sumber: http://www.detikinet.com/read/2011/03/21/135403/1597445/654/gta-v-siap-unjuk-gigi-di-e3-2011?i991102105

Antara Nurdin Halid dan Mayer-Vorfelder

Antara Nurdin Halid dan Mayer-Vorfelder
Edi Wahyu SM - detiksport
Jakarta - Jika sepakbola Indonesia mempunyai sosok Nurdin Halid, Jerman pernah akrab dengan nama Gerhard Mayer-Vorfelder. Baik Nurdin maupun Mayer-Vorfelder adalah petinggi asosiasi sepakbola di negaranya masing-masing. Nurdin saat ini masih menjabat ketua umum PSSI, sementara Mayer-Vorfelder presiden PSSI-nya Jerman, Deutsche Fussball Bund (DFB), dari 2001 sampai 2006.

Baik Nurdin maupun Mayer-Vorfelder di masa lalunya pernah bersinggungan dengan dunia hukum, walaupun dengan cara berbeda. Saat menjabat ketua PSSI, Nurdin oleh pengadilan pernah dua kali diputus terbukti bersalah dan harus menjalani hukuman di penjara. Sementara, jauh sebelum menjadi Presiden DFB, Mayer-Vorfelder pernah menempuh pendidikan tinggi bidang hukum di dua Universitas, Freiburg dan Heidelberg.

Sebagaimana halnya Nurdin yang dalam berbagai kesempatan mengaku sebagai kader Partai Golkar, Mayer-Vorfelder juga bergabung dengan partai politik, partai "Christlich Demokratische Union (CDU)". CDU merupakan partainya Kanselir Jerman saat ini, Angela Merkel. Sebagai politikus, Nurdin gagal ketika mencalonkan diri menjadi gubernur Sulawesi Selatan. Sedangkan Mayer-Vorfelder pernah memegang jabatan di sejumlah kementerian Negara Bagian Baden-Wuerttemberg untuk jangka waktu yang cukup lama, dari 1976 sampai 1998.

Sebagai birokrat olahraga sepakbola, kedua nama itu juga berusaha berkiprah di lingkup organisasi yang lebih tinggi. Nurdin mencoba meniti karir di lingkungan asosiasi sepakbola Asia, AFC. Januari lalu Nurdin gagal terpilih menjadi anggota Komite Eksekutif AFC. Mayer-Vorfelder lebih mujur. Ia pernah merasakan kursi Komite Eksekutif di level FIFA, antara 1992-1998, dan kemudian terpilih lagi untuk periode 2002-2007. Ia juga menjabat wakil presiden asosiasi sepakbola Eropa, UEFA, dari 2007-2009.

Akibat minimnya prestasi timnas saat PSSI dipimpin Nurdin, tuntutan agar ia mundur sebagai ketua umum PSSI sudah dan masih terus disuarakan oleh banyak kalangan di berbagai penjuru tanah air. Peristiwa yang serupa juga terjadi di Jerman saat Mayer-Vorfelder menjadi Presiden DFB. Ketika prestasi timnas Jerman jeblok, yang ditandai dengan tersisihnya mereka secara tragis di babak penyisihan Piala Eropa 2004, dan berujung dengan pengunduran diri sang pelatih, Rudi Voller, tuntutan mundur bagi Mayer-Vorfelder saat itu pun sangat nyaring terdengar.

Entah sekadar kebetulan, atau malah suatu pengulangan sejarah, reaksi keduanya saat menghadapi kritik nyaris setali tiga uang. Di akhir bulan Juni 2004, dalam wawancaranya dengan majalah Der Spiegel di tengah derasnya kritikan, Mayer-Vorfelder mengatakan: "Ich werde auf jeden Fall kandidieren. Ich weiss nicht, warum ich das nicht tun sollte. Wie kame ich denn dazu, nicht anzutreten: ("Pokoknya saya akan tetap mencalonkan diri lagi. Saya tidak paham, mengapa saya dicegah melakukan itu. Bagaimana mungkin saya dilarang ikut memperebutkan posisi itu.")

Demikian pula halnya dengan Nurdin. Walaupun kritik yang dialamatkan kepadanya tidak kalah deras, sikap Nurdin yang tertuang dalam berbagai pernyataannya pun sama tegasnya: tidak mau mundur. Ia ingin bersaing memperebutkan jabatan Ketua Umum PSSI periode berikutnya.

Walaupun begitu, masih ada yang sedikit membedakan diantara sikap ngotot keduanya. Mayer-Vorfelder dengan jelas menyatakan akan mencalonkan diri lagi. Sementara, Nurdin mengatakan bahwa dia tidak mencalonkan, tetapi dicalonkan oleh anggota PSSI yang memiliki hak suara. Di antara peserta Kongres DFB 2004, tidak ada anggota keluarga atau kerabat dari Mayer-Vorfelder, berbeda dengan Nurdin yang adiknya kemungkinan besar akan menjadi peserta yang mewakili PSSI Sulawesi Selatan. Pun saat timnas Jerman lolos ke babak final Piala Dunia 2002, Mayer-Vorfelder ketika itu tidak mengaitkan keberhasilan timnas Jerman dengan partai CDU. Sebaliknya, ketika masuk final Piala AFF 2010, Nurdin menyatakan itu sebagai keberhasilan Partai Golkar.

Ketika kisruh di DFB semakin keruh, induk organisasi sepakbola sedunia, FIFA, pun bersuara. Maraknya desakan agar Mayer-Vorfelder mundur ditanggapi Sepp Blatter, sang ketua FIFA . Blatter menyatakan waktunya tidak tepat bagi pergantian pucuk pimpinan DFB mengingat pelaksanaan Piala Dunia 2006 yang saat itu tinggal dua tahun lagi. Sementara untuk kasus ketua umum PSSI, menurut Sekjen PSSI Nugraha Besoes, sebagaimana dikutip detiksport.com, masih menunggu keputusan FIFA.

Pada Kongres DFB di Osnabrueck, 23 Oktober 2004, Mayer-Vorfelder dinaungi sedikit nasib baik. Untuk menghindari tajamnya persaingan antar kandidat yang dinilai bisa mengganggu persiapan Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006, Kongres memutuskan jabatan Presiden DFB dipegang bersama oleh Mayer-Vorfelder dan Theo Zwanziger. Mayer-Vorfelder bertanggung jawab untuk urusan luar negeri, termasuk hubungan DFB dengan UEFA dan FIFA. Sementara, urusan dalam negeri dan hubungan dengan para anggota serta komisi-komisi di DFB menjadi tanggung jawab Zwanziger.

Di Kongres Osnabrueck itu juga kengototan Mayer-Vorfelder melunak. Ia menyatakan sikap  tidak akan mencalonkan diri saat Kongres Luar Biasa pascaperhelatan Piala Dunia 2006 digelar. Suatu graceful exit bagi Mayer-Vorfelder dan persepakbolaan Jerman pun terhindar dari perselisihan berlarut-larut. Jadilah sejak 8 September 2006 sampai hari ini jabatan Presiden DFB dipegang oleh Theo Zwanziger.

Kita belum tahu apa yang akan terjadi dengan ketua umum PSSI dan Kongres yang saat ini belum jelas kapan jadinya digelar. Yang pasti, kita tidak sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia atau even sepakbola akbar apa pun di waktu-waktu dekat ini. Karena itu, tidak seperti Kongres 2004 DFB yang dengan dalih penyelenggaraan Piala Dunia 2006 masih memberi kesempatan pada Mayer-Vorfelder, Kongres PSSI 2011 nanti tidak memiliki cukup alasan untuk memberi tempat bagi sikap ngotot Nurdin Halid. Nurdin, enough is enough!

===

* Penulis adalah penggemar bola, pernah bermukim, bersekolah dan bekerja di Jerman. ( a2s / a2s ) 
sumber : http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/03/03/154748/1584035/425/antara-nurdin-halid-dan-mayer-vorfelder?b991107426

Jumat, 18 Maret 2011

selain Indonesia, WikiLeaks menyibak sejumlah rahasia pemimpin dunia.

Selain Indonesia, WikiLeaks menyibak sejumlah rahasia pemimpin dunia.
VIVAnews-Laporan dua media Australia The Age dan Sydney Morning Herald pada Jumat, 11 Maret 2011 itu, membuat pemerintah di Indonesia Jakarta berang.  Bak aliran ombak, berita bersumber dari bocoran situs WikiLeaks itu dengan deras dilansir kembali oleh media di tanah air.

Disebutkan di dua media itu, mengutip kawat diplomatik Kedutaan Amerika Serikat yang bocor ke WikiLeaks, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah “menyalahgunakan kekuasaan” untuk kepentingan pribadi. Sejumlah nama tokoh lainnya juga disinggung semisal mantan Wapres Jusuf Kalla, Ibu Ani Yudhoyono, TB Silalahi, dan lain-lain.    

Indonesia, sebetulnya bukan baru tersentil oleh WikiLeaks. Desember silam, pemerintah masih dingin bersikap, meski ada kemungkinan bocornya memo rahasia diplomatik Amerika Serikat bakal menyinggung Indonesia.  “Mengenai kemungkinan adanya isi dokumen yang melibatkan Indonesia,  pemerintah Indonesia tak akan menanggapi,” ujar juru bicara Kemlu, Michael Tene, di Jakarta, 3 Desember 2010.

Bocoran soal Indonesia di WikiLeaks, pernah pula dirilis dua surat kabar Australia itu. Antara lain menyinggung Kopassus, Tommy Soeharto, dan Badan Intelijen Negara. Pejabat Indonesia saat itu masih tenang.  "Informasi itu tak bisa diverifikasi. Jadi kita tetap tak memberi tanggapan data diklaim sebagai bocoran ke media massa itu," kata juru bicara kepresidenan, Teuku Faizasyah, Jumat 17 Desember 2010.

Tampaknya, reaksi atas berita dirilis dua koran Australia Jumat lalu itu berbeda. Jakarta berang. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bahkan memanggil Duta Besar AS, Scot Marciel, ke Kementrian Luar Negeri di Pejambon, Jakarta, 11 Maret 2011. Menteri Marty meminta Dubes AS menjelaskan data yang bocor ke WikiLeaks itu.

Indonesia, kata Marty, protes dan menuntut klarifikasi atas informasi itu. Natalegawa juga melayangkan protes kepada Sydney Morning Herald dan The Age karena begitu saja mempublikasikan bocoran dari WikiLeaks. "Informasi itu sama sekali tidak berdasar dan tidak mengandung kebenaran sedikit pun, bahkan tidak masuk akal," kata Natalegawa usai pertemuan dengan Dubes Marciel.

Amerika Serikat tentu saja rikuh. Dubes Scot Marciel di Jakarta memahami protes pemerintah Indonesia itu. Marciel menyampaikan keprihatinannya, termasuk kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Dokumen tersebut tidak mewakili sikap AS. WikiLeaks sangat tidak bertanggungjawab atas hal ini," kata Marciel.

Tsunami dokumen rahasia

Selain Indonesia, WikiLeaks sebetulnya telah membuat gusar banyak pemimpin negara.  Situs yang memuat bocoran politik digerakkan Julian Assange, mantan peretas (hacker) asal Australia itu, menghimpun sekitar 251.000 dokumen memo diplomatik AS dari sekujur dunia.  

Sejak 28 November 2010, WikiLeaks bergerilya menyiarkan dokumen itu. Mereka menyebarkannya melalui internet, Twitter, dan sebagian melalui media massa di Eropa dan Australia, yang secara eksklusif diberi akses pertama. Dampaknya, berita bocoran yang diungkap ke publik itu, bak tsunami menghantam tembok rahasia para penguasa.

Isi memo itu adalah semacam laporan pengumpulan informasi dari berbagai kontak Kedutaan AS di negeri setempat. Di Indonesia, misalnya,  Duta Besar AS Scot Marciel, mengatakan sebagai diplomat mereka harus membuka wawasan dan kontak  dengan siapapun.  “Tak hanya pejabat pemerintah setempat, Tapi juga cendekiawan, jurnalis, politisi, masyarakat awam dan lain-lain. Kami berbicara dan bertukar pikiran atas segala hal yang menjadi perhatian masing-masing pihak,” kata Marciel, beberapa waktu lalu.

Hasil tukar pikiran itulah, yang menjadi salah satu bahan laporan bagi Kedubes AS. “Kami mengirim laporan kepada kantor pusat [Washington DC], seperti banyak kedutaan besar negara lain kepada pemerintah mereka, mengenai situasi di negara tuan rumah,” kata Marciel, yang telah seperempat abad berkarir sebagai diplomat, dan telah bertugas di tujuh negara.

Kebijakan luar negeri AS, menurut pernyataan itu, bukanlah berdasarkan laporan mentah yang dibocorkan WikiLeaks, tepi segalanya diputuskan di Washington DC. "Kebijakan kami adalah catatan publik, seperti yang direfleksikan dalam pernyataan dan tindakan kami di penjuru dunia," demikian pernyataan Kedubes AS.

Pemerintah AS sendiri tak bersedia membenarkan informasi itu. Mereka hanya mengutarakannya secara tersirat. Deplu AS tidak mengomentari materi apapun, termasuk dokumen berkatagori rahasia, yang "mungkin telah dibocorkan," demikian pernyataan Kedubes AS.

Bagi kalangan pengamat, WikiLeaks memberi dimensi baru bagi jurnalistik. Didukung teknologi informasi yang makin canggih, siapa pun bisa mengungkap dan mengakses informasi yang sangat sensitif . "WikiLeaks adalah jurnalisme gaya baru, cerminan dari globalisasi," kata kolumnis The National Post, Diane Francis, dalam kolom di harian The Huffington Post.

"Benar atau salah, WikiLeaks telah mempertunjukkan suatu layanan publik dengan mengekspos kecerobohan pemerintah dalam era digital atau sikapnya yang menutup-nutupi rahasia mengenai negara-negara lain yang mana publik berhak untuk tahu," kata Francis.

Di lamannya, WikiLeaks menuliskan organisasi itu punya tujuan mulia: menciptakan keterbukaan. “Transparansi menciptakan kehidupan lebih baik bagi semua masyarakat. Pengawasan yang baik akan mengurangi korupsi dan memperkuat demokrasi di semua institusi sosial, termasuk pemerintahan, perusahaan dan organisasi lainnya,” tulis WikiLeaks di situsnya.[Baca juga cara WikiLeaks bekerja: Gerilya Si Pembocor Rahasia Dunia]

Menurut Francis kesalahan terletak pada pemerintah AS sendiri, yang selama ini cenderung membuat segalanya mudah diakses. "Bahkan walau ada kontrol ketat atas informasi sangat rahasia, pemerintah tidak bisa mengendalikan kebocoran," ujar Francis.

Gara-gara sepak terjang WikiLeaks, kejelekan sejumlah pemimpin pun terungkap. Sejumlah laporan memberi ungkapan, maupun kesan tidak enak didengar untuk beberapa pemimpin. Putin disebut sebagai "anjing alpha" dan Presiden Hamid Karzai dari Afganistan terkesan "digerakkan oleh paranoia."

Kanselir Jerman Angela Merkel, misalnya, dinilai "menghindari risiko dan jarang kreatif." Sementara itu, pemimpin Libya, Muammar Khadafi, dilaporkan berjalan-jalan dengan seorang suster "blonde menggairahkan" asal Ukraina

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, turut menjadi korban pembocoran WikiLeaks.  Laman itu memuat informasi bahwa Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, pernah membuat pemerintah Arab Saudi tersinggung, saat diundang mengunjungi kerajaan itu dua tahun lalu.

Menurut harian Inggris, Guardian,  laporan itu mengungkapkan Sarkozy pernah membuat gara-gara dengan Saudi saat diundang berkunjung pada Januari 2008. Kunjungan itu untuk mempererat hubungan personal antara Sarkozy dengan Raja Abdullah.

Sebuah memo dari Kedubes AS di Riyadh melaporkan sejumlah kontak di Saudi tak senang atas perilaku Sarkozy. Antara lain, keinginan Sarkozy untuk mengajak tunangannya saat itu, Carla Bruni. Di Arab Saudi, lelaki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan dilarang berjalan bersama. Bruni akhirnya tak jadi ikut.

Tiba di Saudi, tulis memo itu, Sarkozy tampaknya ngambek. Dia dilaporkan kurang menghargai tuan rumah. Dia enggan mencicipi makanan tradisional Arab yang dihidangkan. Selain itu, Sarkozy juga tampak bosan saat mengikuti upacara penyambutan tamu negara yang disiarkan di televisi.

Tidak hanya di Saudi, WikiLeaks juga membocorkan memo Kedubes AS di Rabat, Maroko. Sikap Sarkozy di Maroko, saat melawat pada Oktober 2007, juga diungkap. Pada memo  itu,  Sarkozy dikatakan terlalu santai atau tidak bersikap seperti negarawan, saat mengikuti acara resmi.

“Sarkozy duduk terlalu santai di kursinya saat dia dan raja Maroko menghadiri upacara penandatanganan kesepakatan di istana negara di Marrakech. Pada salah satu kesempatan, Sarkozy bahkan menyilangkan kakinya dan menunjukkan sol sepatunya kepada raja. Ini adalah tindakan tabu,” tulis memo tersebut.

Argentina dan presidennya turut menjadi bulan-bulanan WikiLeaks. Argentina dianggap tak becus mengatasi praktik pencucian uang hasil kejahatan terorganisir di negara itu. Bahkan Presiden Cristina Fernandez digosipkan mengkonsumsi obat penenang, dan seorang pejabat tinggi di negara itu disinyalir terkait penyelundup obat terlarang.

Informasi itu dibocorkan WikiLeaks, yang memuat sejumlah informasi rahasia, yang diklaim memo diplomatik dari Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Buenos Aires setahun lalu. Menurut kantor berita Associated Press, yang memantau bocoran WikiLeaks, laporan-laporan ke Washington DC itu berkatagori rahasia.

Di Argentina, bocoran itu mendapat perhatian besar dari sejumlah media. Pada edisi Kamis, 2 Desember 2010, misalnya, sejumlah surat kabar oposisi Argentina mengulas memo dari Kedubes AS, tertanggal 1 Desember 2009.

Memo itu adalah laporan upaya Argentina memerangi pencucian uang. Kesimpulan laporan itu: Argentina rentan jadi sasaran eksploitasi para penyelundup narkoba, dan sel-sel teroris. Soalnya, nyaris tak ada  penegakan hukum, lalu budaya impunitas dan korupsi juga marak.

Kedubes AS juga menyarankan Washington agar jangan berharap banyak kepada pemerintah Argentina atas isu pencucian uang. Termasuk kepada Presiden Cristina Fernandez dan suaminya, mantan Presiden Nestor Kirchner yang wafat pada Oktober lalu. Mereka berdua dianggap punya kekayaan dari bisnis real estate. Sejumlah hakim pengadilan menolak memproses perkara itu, meski sudah berulangkali dilakukan penyelidikan.

"Sejumlah kontak Kedubes menilai pemerintahan saat ini, termasuk presidennya, tidak mampu berbuat optimal dan jujur mengusut pencucian uang," demikian salah satu kutipan memo itu.

"Kemungkinan besar tidak realistis berharap GoA [pemerintah Argentina] akan mendukung aparat kejaksaan, atau berupaya mengejar pelaku pencucian uang. Pasangan Kirchner dan lingkar dekat mereka mengambil banyak keuntungan dari kurangnya penegakan hukum," lanjut laporan itu.

Bocoran memo bertanggal 31 Desember 2009, misalnya, berupa instruksi kepada Kedubes AS mencari tahu apakah Presiden Cristina Fernandez mengonsumsi obat mengendalikan kondisi mentalnya. Memo lain, tertanggal 10 September 2009, memaparkan kecurigaan pejabat kepala kabinet Argentina punya hubungan dengan pengedar obat terlarang.

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga dibuat marah atas pembocoran dari WikiLeaks. Ini terkait komentar seorang diplomat senior AS atas dirinya. Komentar mantan Duta Besar (Dubes) AS untuk Turki itu tertulis dalam suatu memo rahasia, yang bocor ke laman WikiLeaks.

Dalam dokumen diplomatik AS tertanggal 12 Desember 2004, saat masih menjadi Dubes untuk Turki, Edelman menulis memo mengenai Erdogan. Saat itu, Erdogan baru menjadi Perdana Menteri Turki dan mengundang kegelisahan negara-negara Barat karena sikapnya yang "cenderung Islami."

Dalam laporan ke Washington, Edelman mengatakan Erdogan dipandang sebagai pemimpin haus kekuasaan, bersikap otoriter, dan tidak percaya pihak lain. Edelman juga mengritik para penasihat Erdogan. "Dia seenaknya melontarkan prasangka pro-Sunni, dan dengan reaksi emosional. Akibatnya menghambat perkembangan kebijakan domestik atau luar negeri," tulis memo itu, yang dibocorkan WikiLeaks.

Edelman lalu menyinggung sejumlah rekening bank yang dicurigai. "Kami dengar dari dua kontak bahwa Erdogan memiliki delapan rekening bank di Swiss. Penjelasan bahwa kekayaan itu adalah hadiah pernikahan dari para tamu kepada putranya, dan seorang pengusaha Turki menanggung biaya pendidikan bagi seluruh keempat anaknya di AS, benar-benar payah," tulis memo itu.

Reaksi keras

Para pemimpin yang menjadi subyek laporan diplomatik AS yang dibocorkan WikiLeaks itu sempat bereaksi emosional. Tapi itu cuma sebentar. Tak ada tindak lanjutnya.

Reaksi PM Erdogan di Turki, misalnya,  yang pernah mengancam akan menggugat pemerintah AS secara hukum terkait komentar seorang diplomat senior AS atas dirinya yang bocor di WikiLeaks. "Amerika Serikat harus menuntut penjelasan dari para diplomatnya, karena tak dibenarkan bagi diplomat menuduh suatu negara dengan fitnah," kata Erdogan seperti dikutip laman stasiun televisi CNN.

Namun, ancaman Erdogan itu hingga kini tak terwujud. Bahkan, Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan bocoran tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan Turki dengan AS.  “Bocoran itu tak akan mengubah prinsip dasar kebijakan luar negeri Turki,” ujar Davutoglu usai pertemuannya dengan Menlu AS Hillary Clinton di Ankara, 1 Desember 2010.

Di Prancis, tidak ada reaksi emosional dari istana kepresidenan maupun Sarkozy sendiri. Juru bicara pemerintah, Francois Baroin, pada November 2010 mengatakan mereka telah mengetahui dokumen itu sebelum dibocorkan di WikiLeaks. Tak ada protes dan permintaan pertanggungjawaban, Baron hanya mengatakan Prancis mendukung AS menjaga kerahasiaan kabel diplomatiknya.

Selain itu, bocoran WikiLeaks terkait pemimpin Jerman juga dianggap pemerintah setempat tidak akan merusak hubungan kedua negara. ”Hubungan kedua negara kuat, dekat, dan tidak akan terganggu dengan publikasi tersebut,” ujar Kanselir Jerman, Angela Merkel, November tahun lalu.

Tapi tak bisa disangkal bocoran dokumen menyatakan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dinilai "menghindari risiko dan kurang kreatif” telah mengurangi kepercayaan Jerman terhadap AS. “Diplomasi, haruslah didasari atas asas saling peraya, dan jika kepercayaan rusak, seperti sekarang, maka kita harus kembali ke awal lagi,” ujar mantan Dubes AS untuk Jerman, John Kornblum.(np)

sumber : http://sorot.vivanews.com/news/read/209048-tsunami-wikileaks