Microsoft: Dorong Daya Saing Nasional dengan Teknologi
akarta - Microsoft dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) beserta modernisator menggelar forum terkait daya saing nasional. Microsoft pun mendukung daya saing nasional Indonesia, sebagai upaya mencapai visi Indonesia 2025.
Sesuai agenda nasional, Indonesia berencana mencapai visi tahun 2025, dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RJPM). Saat ini kita berada di tahap kedua RJPM, yang menekankan kualitas SDM, peningkatan kapasitas teknologi dan memperkuat daya saing ekonomi.
"Untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas, Indonesia harus memiliki fokus mendasar dalam hal pendidikan dan kapasitas untuk inovasi. Peran teknologi sangat penting untuk mendorong daya saing nasional yang menggerakan ekonomi," ujar Orlando Ayala, Microsoft Corp Chairman of Emerging Markets and Chief Advisor to the Chief Operating Officer.
Ia melanjutkan, sebagai salah satu pasar berkembang di Asia Pasifik, Indonesia berada di posisi yang tepat dalam meningkatkan daya saing nasional.
Berdasarkan laporan World Economic Forum, saat ini Indonesia berada di peringkat 44 dari 139 negara dengan kesuksesan yang didukung oleh lingkungan ekonomi makro yang sehat. Namun masih ada beberapa kelemahan khususnya di bidang infrastruktur dan teknologi.
"Peran ICT di sini sangat dibutuhkan sebagai pendorong daya saing nasional," imbuh Ayala, dalam pandangannya terhadap kemampuan Indonesia dalam meraih visi untuk tahun 2025.
Dalam hal ini, Microsoft diklaimnya memiliki pengalaman global untuk bermitra dengan pemerintah dalam memajukan kepentingan nasional. Perusahaan TI raksasa itu dikatakan memiliki pilar yang selaras dengan arah agenda nasional Indonesia.
"Ini adalah tantangan terbuka bagi kita," tutupnya, sebagai pembicara dalam acara yang digelar di Grand Hyatt, Senin (13/6/2011) itu.
Sesuai agenda nasional, Indonesia berencana mencapai visi tahun 2025, dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RJPM). Saat ini kita berada di tahap kedua RJPM, yang menekankan kualitas SDM, peningkatan kapasitas teknologi dan memperkuat daya saing ekonomi.
"Untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas, Indonesia harus memiliki fokus mendasar dalam hal pendidikan dan kapasitas untuk inovasi. Peran teknologi sangat penting untuk mendorong daya saing nasional yang menggerakan ekonomi," ujar Orlando Ayala, Microsoft Corp Chairman of Emerging Markets and Chief Advisor to the Chief Operating Officer.
Ia melanjutkan, sebagai salah satu pasar berkembang di Asia Pasifik, Indonesia berada di posisi yang tepat dalam meningkatkan daya saing nasional.
Berdasarkan laporan World Economic Forum, saat ini Indonesia berada di peringkat 44 dari 139 negara dengan kesuksesan yang didukung oleh lingkungan ekonomi makro yang sehat. Namun masih ada beberapa kelemahan khususnya di bidang infrastruktur dan teknologi.
"Peran ICT di sini sangat dibutuhkan sebagai pendorong daya saing nasional," imbuh Ayala, dalam pandangannya terhadap kemampuan Indonesia dalam meraih visi untuk tahun 2025.
Dalam hal ini, Microsoft diklaimnya memiliki pengalaman global untuk bermitra dengan pemerintah dalam memajukan kepentingan nasional. Perusahaan TI raksasa itu dikatakan memiliki pilar yang selaras dengan arah agenda nasional Indonesia.
"Ini adalah tantangan terbuka bagi kita," tutupnya, sebagai pembicara dalam acara yang digelar di Grand Hyatt, Senin (13/6/2011) itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar