Sejarah singkat psikologi pendidikan
Uraian kesejarahan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon pernah dilakukan secara ala kadarnya oleh beberapa ahli seperti Boring dan Murphy pada tahun 1929 dan Burt pada tahun 1957, tapi terbatas untuk psikologi pendidikan yang berkembang di Negara Inggris (David, 1972). Sudah tentu karya tersebut belum bisa dijadikan acuan karena keterbatasan wilayah pengembangan dan juga karya tersebut yang sudah kadaluarsa.
Kenyataannya penggunaan psikologi dalam dunia pendidikan sudah berlangsung sejak zaman dahulu meskipun psikologi pendidikan sendiri pada awal pemanfaatnannya belum dikenal orang. Namun seiring dengan perkembangan sains dan teknologi akhirnya lahir dan berkembanglah secara resmi (namun belum diketahui tahunnya) sebuah cabang khusus psikologi yang disebut psikologi pendidikan. Kemudian menururt David (1972) pada umumnya para ahli memandang bahwa Johann Friedrich Herbart adalah bapak psikologi pendidikan yang konon menurut sebagian ahli masih merupakan sempalan dari disiplin ilmu psikologi lainnya.
Herbart adalah seorang filodsof dan pengarang kenamaan yang lahir di Oldenburg, Jerman, pada tanggal 4 mei 1776. Pada usia 29 ia menjadi dosen filsafat di Gottingen dan mencapai puncak karirnya pada tahun 1809 ketika ia diangkat menjadi ketua jurusan filsafat di Konisberg sampai tahun 1833. Ia meninggal di Gottingen pada tanggal 14 agustus 1841.
Nama Herbart kemudian diabadikan menjadi sebuah nama aliran psikologi yang disebut herbartianisme ialah apperceptive mass, sebah istilah yang khusus diperuntuhkan bagi pengetahuan yang telah dimiliki individu. Dalam pandangan herbart, proses belajar atau memahami sesuatu bergantung pada pengenalan individu terhadap hububngan-hubungan terhadap ide-ide baru dengan pengetahuan yang telah dia miliki. Konsep ini sampai sekarang masih digunakan secara luas dalam dunia pengajaran. Yakni apa yang kita kenal sekarang dengan istilah apersepsi sebagai suatu tahapan dalam kegiatan belajar mengajar.
Aliran Herbatinisme, menururt Reber ()1988) adalah pendahualu dari aliran psikoanalisis Freud dan berpengaruh besar terhadap psiko eksperimental Wundt. Ia juga dianggap sebgai pencetus gagasan-gagasan pendidikan gaya baru yang pengaruhnya masih terasa sampai sekarang.
Buku pedagogics (ilmu mengajar) adalah karyanya yang dianggap monumental, karya besar lainnya yang berhubungan dengan psikologi pendidikan, application of psychology to the science of education (penerapan psikologi untuk ilmu pendidikan).
Selanjutnya psikologi pendidikan lebih pesat perkembangannya di Amerika Serikat, meskipun tanah kelahirannya sendiri di Eropa. Kemudian, dari Negara adidaya tersebut psikologi pendidikan menyebar keseluruh benua hingga sampai ke Indonesia. Meskipun perkembangan psikologi pendidikan di Eropa tidak seberapa, kenyataannya psikologi tersebut tidak lenyap atau bergeser oleh perkembangan psikologi pengajaran dan didaksologi. Salah satu bukti masih dipakai dan dikembangkannya psikologi tersebut di Eropa khususnya di Inggris adalah masih tetap diterbitkannya sebuah jurnal internasional yang berjudul British journal of educational Psychology.
Sekarang makin dewasa usia psikologi pendidikan semakin berkembang ilmunya. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya fakultas psikologi dan fakultas pendidikan di universitas terkemuka didunia yang membuka jurusan atau spesialisasi keahlian psikologi pendidikan yang biasanya digabung dengan bimbingan penyuluhan atau BP.
Kenyataan lain yang menunjukan kepesatan perkembangan psikologi pendidikan adalah semakin banyaknya ragam cabang psikologi dan aliran pemikiran psikologis yang turut berkiprah dalam riset-riset psikologi pendidikan. Diantara aliran psikologi yang paling menonjol adalah:
1. Aliran Humanisme
2. Aliran bahviorisme
3. Aliran psikologi kognitif.
Sumber: Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, cetakan ke-13 PT Remaja Rosdakarya Bandung 2008
mas... gimana cara klo dah diblog trus pndah di micsrosof word biar ga warna hitam..??
BalasHapus