Senin, 25 Juli 2011

Gangguan kepribadian garis batas


Gangguan kepribadian garis batas
Sebuah pola mendalam instabilitas hubungan interpersonal, citra diri, dan afeksi, serta dicirikan dengan impulsivitas yang dimulai sejak masa dewasa awal dan hadir dalam keragaman konteks, seperti ditunjukkan dalam beberapa sebab berikut:
  1. Usaha besar-besaran untuk menolak ketertinggalan nyata atau yang dibayangkan;
  2. Sebuah pola hubungan interpersonal yang intens dan tidak kokoh yang dicirikan dengan penggonta gentian antara kutub idealisasi dan devaluasi;
  3. Gangguan identitas: citra diri atau pemahaman diri yang secara jelas dan terus menerus tidak kokoh;
  4. Impulsivitas pada setidaknya dua area potensial yang merusak diri (missal, menghambur-hamburkan uang, seks, penyalahgunaan narkoba, berkendara secara brutal, pesta minuman keras);
  5. Prilaku bunuh diri yang berulang, gerak gerik, atau ancaman, atau perilaku memotong diri.
  6. Instabilitas afektif dikarenakan reaktivitas nyata terhadap suasana hati (misalnya disporia episodic yang intens, mudah marah, atau kecemasan yang biasanya berlangsung selama berjam-jam dan tak jarang lebih dari sehari atau dua hari);
  7. Paranoid sementara, terkait stress atau gejala disosiatif (mengucilkan diri) yang parah.
Ingin tahu lebih lengkapnya lihat buku PSIKOLOGI ABNORMAL DAN ABNORMALITAS SEKSUAL karya DR. Kartini Kartono penerbit mandar maju,  halaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar