Sifat – sifat Tuhan menurut Aliran Maturidiyah.
Berkaitan dengan sifat tuhan antara al-maturidiyah dan al-asyariyah terdapat pemikiran yang sama. Yaitu Tuhan mempunyai sifat seperti sama basar dan sebagainya. Walaupun demikian pengertian Almaturidin tentang sifat Tuhan itu berbeda dengan Asyariyah, kalau asyar mengartikan sifat Tuhan sebagai sesuatu yang bukan dzat, melainkan melekat pada dzat itu sendiri. Sedangkan menurut maturidiyah sifat tidak dikatan sebgai esensinya bukan pula dengan esensinya sifat-sifat tuhan itu mula zaman cada bersama. Dzat tanpa terpisah menetapkan sifat tuhan tidak harus membawa pengertian anthropomorphisme. Karena sifat tersebut tidak berwujud sendiri dari dzatnya.
Dalam pendapat tentang sifat tuhan aliran maturidiyah terdapat 2 golongan diantaranya:
a. Al-Maturidi Bukhara
Sifat-sifat tuhan kekal melalui kekekalan yang terdapat dalam esensi tuhan itu sendiri bukan melalui sifat-sifatnya dan mereka tidak mengakui bahwa tuhan itu tidak mengakui sifat jasmani, dan ayat-ayat alqur’an yang menggambarkan sifat-sifat jasmani haruslah diberi takwil.
b. Al-Maturidi Samarkand
Golongan ini berpendapat bahwa sifat tuhan bukanlah tuhan tetapi tidak lain dari tuhan. Dalam pandangan kekekalan Al Qur’an mereka sependapat dengan Bukhara bahwa alqur’an adalah kekal tidak diciptakan.
Berkaitan dengan sifat tuhan antara al-maturidiyah dan al-asyariyah terdapat pemikiran yang sama. Yaitu Tuhan mempunyai sifat seperti sama basar dan sebagainya. Walaupun demikian pengertian Almaturidin tentang sifat Tuhan itu berbeda dengan Asyariyah, kalau asyar mengartikan sifat Tuhan sebagai sesuatu yang bukan dzat, melainkan melekat pada dzat itu sendiri. Sedangkan menurut maturidiyah sifat tidak dikatan sebgai esensinya bukan pula dengan esensinya sifat-sifat tuhan itu mula zaman cada bersama. Dzat tanpa terpisah menetapkan sifat tuhan tidak harus membawa pengertian anthropomorphisme. Karena sifat tersebut tidak berwujud sendiri dari dzatnya.
Dalam pendapat tentang sifat tuhan aliran maturidiyah terdapat 2 golongan diantaranya:
a. Al-Maturidi Bukhara
Sifat-sifat tuhan kekal melalui kekekalan yang terdapat dalam esensi tuhan itu sendiri bukan melalui sifat-sifatnya dan mereka tidak mengakui bahwa tuhan itu tidak mengakui sifat jasmani, dan ayat-ayat alqur’an yang menggambarkan sifat-sifat jasmani haruslah diberi takwil.
b. Al-Maturidi Samarkand
Golongan ini berpendapat bahwa sifat tuhan bukanlah tuhan tetapi tidak lain dari tuhan. Dalam pandangan kekekalan Al Qur’an mereka sependapat dengan Bukhara bahwa alqur’an adalah kekal tidak diciptakan.
mengapa harus ada aliran maturidiyah ini?
BalasHapusKarena ada manusia
BalasHapus