Hakikat Evaluasi Pendidikan Islam
Evaluasi pendidikan yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi/ penilaian terhadap hasil belajar anak didik. Tujuan pendidikan Islam umumnya tidak dapat dicapai sekaligus, melainkan melalui proses atau pentahapan tertentu. Oleh karena itu mencapai/ penilaian pada tahap atau fase dari pendidikan Islamtersebut. Apabila tujuan pada tahap atau fase ini telah tercapai kemudian dapat dilanjutkan, pelaksanaan pendidikan tahap berikutnya dan berakhir kepribadian muslim.[1]
Evaluasi dalam pendidikan Islam merupakan cara/ tekhnik penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan bersifat komperhensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental psikologi dan spiritual religius.[2]
Secara sederhana evaluasi pendidikan Islam dapat diberi batasan sebagai suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan dalam proses pendidikan Islam.[3]
Allah dengan firman-Nya dalam Al-qur’an memberitahukan kepada kita bahwa pekerjaan evaluasi terhadap anak didik merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian tugas pendidikan yang telah dilaksanakan oleh pendidik. Sebagai contoh system evaluasi tuhan terhadap manusia yang menghadapi berbagai kesulitan hidup adalah sebagai berikut:[4]
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar
[3] Samsul Nizar, Filsafat pendidikan Islam (Jakarta: ciputat press, 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar