Minggu, 19 Desember 2010

Aspek-aspek dalam lingkunganpendidikan Islam


Aspek-aspek dalam lingkunganpendidikan Islam
Di atas sudah dijelaskan bahwa lingkungan pendidikan islam yaitu suatu lingkungan atau wadah yang memungkinkan dalam penyelenggaraan pendidikan islam. Dalam hal ini terbagi menjadi tiga aspek yang dapt mempengaruhi dalm  penyelenggaraan pendidikan islam yaitu.
1.      Keluarga
Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkebang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuhkembang watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Dalam Al-qur’an kata keluarga dipresentasikan melalui kata ahl. Informasi yang di berikan oleh Ahmad Fuad abd Baqy[1]. Dalam Al-qur’an kata keluarga diulang 128 kalidan sesuai dengan konteksnya. Dengan demikian dapat dilihat bahwa perhatian tuhan terhadap rumah dengan berbagai aspeknya begitu besar. Secar keseluruhan rumah tersebut memperlihatkan fungsinya yang bermacam-macam, seperti tempat ibadah yang dimulyakan Tuhan, tempat tinggal anggota keluarga, dan tempat untuk menyelenggarakan pendidikan.
2.      Sekolah
Sekolah sebagi tempat belajar sudah tidak di persoalkan lagi keberadaannya. Secara historis keberadaan sekolah ini merupakan pekembangan lebih lanjut dari keberadaan masjid, yaitu pengajaran majelis dilakukan di masjid-masjid karena masih dibentuk suatu sistim seperti sekolah pada zaman itu. Pembinaan pendidikan yang dilakukan kepada anak dalam lingkungan keluarga akan membentuk sikap, tingkah laku, cara merasa dan mereaksi anak terhadap lingkungannya. Untuk dapat memahami usah pembinaan dan rasa tanggungjawab pendidikan yang dilakukan sekolah sebagai lembagapendidikan formal.
3.      Masyarakat
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT yang keberadaan hidupnya tidak dapat menyendiri. Manusia membuhkan masyarakat di dalam pertumbuhan dan perkembangan kemajuannya yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Semua itu membutuhkan masyarakat, dan merekaharus  hidup di masyarakat. Ibnu sina pernah mengatakan bahwa:
“manusia berbeda dengan makhluk lainnya disebabkan manusia itu tidakdapat memperbaiki kehidupannya jika dia hidup menyendiritanpa ada orang lain yang menolong memenuhi kebutuhan hidupnya”[2] 
Kebutuhan manusia yang diperlukan dari masyarakat tidak hanya yang menyangkut bidang material melainkan juga bidang spiritual, termasuk ilmupengetahuan, pengalaman, keterampilan da sebagainya. Dengan demikian dapat ditarik suatu pemahaman dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan manusia membutuhkan adanya lingkungan sosial masyarakat.


[1] Maulana muhammad ali, Islamologi(Din al-islam),(Jakarta: PT.ikhtiar baru Van Houven, 1980), 406
[2] Abuddi Nata, Ibid, 172

Tidak ada komentar:

Posting Komentar