Rabu, 01 Desember 2010

Proses Terjadinya Alam Semesta Menurut Islam


     Proses Terjadinya Alam Semesta Menurut Islam
      Bumi dan langit itu pada mulanya berpadu atau menyatu jadi satu, kemudian Alalh SWT memisahklan kedunya sesuai dengan Firman Allah pada surat Al-Anbiya ayat 30.
      “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan     bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,………
      Setelah terpisah kemudian Allah SWT menjadi dan bumi selama dua hari lalu menjadikan gunung-gunung tinggi yang menjadi sumber mata air, tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang menjadi kebutuhan manusia yang memakan waktu dua hari pula sehingga bumi beserta isinya diciptakan oleh Allah dalam jangka waktu genap empat hari. Setelah terciptanya bumi serta isinya, kemudian Allah menjadikan sebanyak tujuh lapis yang tatkala itu masih berupa asap selama dua hari. Jadi proses penciptaan langit, bumi berserta isinya ditempuh selama enam hari sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf  ayat 53.
      “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan          bumi dalam enam masa,………
Setelah semuanya jadi, lalu Allah SWT bersabda kepada langit dan bumi:    “Datanglah kamu berdua dan tunduklah pada perintahKu dengan sukarela /         terpaksa. Kemudian kedua-duanya menjawab. “Kami datang dengan       sukerela”.[1]  Surat Fusilat ayat: 11.
      "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau   terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
      Di samping itu juga Allah SWT menghiasi langit dengan bintang-bintang sebagai penerang dan petunjuk bagi manusia, juga Allah SWT. menjadikan matahari dan rembulan yang diperintahkan supaya terus berjalan dan beputar tanpa berhenti sampai pada waktu  yang telah ditentukan.
            Di dalam memahami ayat Al-Qur’an yang mengatakan bahwasannya. “Allah SWT. menciptakan bumi, langit serta isinya selama 6 hari”. Itu terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama ahli tafsir. Menurut sebagian ulama mengatakan “bahwa 6 hari tersebut adalah sama dengan hari yang ada di dunia sekarang ini yaitu 24 jam dalam 1 hari” yaitu menurut ulama yang lain menafsiri bahwa Allah SWT menjadikan bumi dan langit seisinya sekali dalam 6 hari baru selesai itu bukan seperti halnya hari yang ada di dunia ini. Yakni hari menurut Allah yang mana lama masanya. Seperti 1000 tahun di dunia bahkan ada yang mengatakan bahwasanya satu harinya bagi Allah  itu sama dengan 50.000 tahun di dunia.
            “Sesunguhnya satu hari dihadapan Allah SWT itu lamanya sama seperti 1000 tahun di dunia”.
            “Malaikat dan roh. Sama-sama naik menuju ke suatu tempat yang diperintahkan oleh Allah yang mana lama seharinya sama dengan 50 tahun.”
            Setelah selesai menciptakan bumi langit beserta isinya kemudian Allah menjadikan malaikat sebagai makhluk yang selalu taat, memuji, mensucikan Allah, dan ikhlas didalam beribadah kepadanya serta tidak pernah membangkang apa-apa yang diperintakan.
            Sedangkan terciptanya iblis yang menjadi nenek moyangnya jin dan syaitan. Itu sudah ada sebelum diciptanya manusia (Adam). Yang merupakan khalifah di muka bumi ini.[2]


[1] Dr. Maurice Buaille, Bibel Qur’an dan Sains Modern, Bulan Bintang, Jakarta, 1978, 78.
[2] Syech Thoha Maksun, Qisosul Al-Ambiya’ Maktab Ahma Nablan, Surabaya, hal: 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar