Rabu, 15 Desember 2010

shalat

A. Pengertian Shalat
Kata shalat dalam bahasa Arab digunakan dalam beberapa pengertian, di antaranya adalah do’a, seperti terlihat dalam QS. At-Taubah: 103:
وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “…dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”.
Dalam istilah ilmu fiqih, shalat adalah satu bentuk ibadah yang dimanifestasikan dalam melaksanakan perbuatan-perbuatan dan ucapan-ucapan tertentu serta dengan syarat-syarat tertentu pula yang dimulai dengan takbir (Allahu Akbar) dan diakhiri dengan salam (Assalamu’alaikum wa rohmatullah).

B. Syarat-syarat Wajib Shalat Lima Waktu
1. Islam. Orang yang bukan Islam tidak diwajibkan shalat, berarti ia tidak dituntut untuk mengerjakannya di dunia, hingga ia masuk Islam karena meskipun dikerjakannya, ettap tidak sah.
2. Suci dari haid (kotoran) dan nifas
3. Berakal, orang yang tidka berakal tidak diwajibkan shalat
4. Baligh (dewasa)
Umur dewasa itu dapat diketahui melalui salah satu tanda berikut:
a. cukup berumur lima belas tahun
b. keluar mani
c. mimpi bersetubuh
d. mulai keluar haid bagi peremuan
5. Telah sampai da’wah (perintah Rasulullah SAW keapdanya)
6. Meliaht atau mendengar
7. Jaga

C. Syarat-syarat Sahb Shalat
1. Suci dari hadats besar
2. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis
3. Menutup aurat
4. Mengetahui masuknya waktu shalat
5. Menghadap kiblat (ka’bah)

D. Rukun-rukun Shalat
1. Niat
2. Beridri (bagi yang sanggup)
3. Takbiratul ihrom
4. Membaca surat al-Fatihah
5. Rukuk dan thuma’ninah
6. I’tidal (berdiri dari rukuk) dan thuma’ninah
7. Sujud dan thuma’ninah
8. Duduk antara dua sujud dan thuma’ninah
9. Sujud kedua dan thuma’ninah
10. Tahiyyat akhir dan membaca tasyahhud
11. Mengucap salam yang pertama

E. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
1. Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum sempurna, umpamanya melakukan I’tidal sebelum sempurna rukuk.
2. Meninggalkan salah satu syarat. Misalnya berhadats, dan terkena najis yang tidak dimaafkan
3. Sengaja berbicara dengan kata-kata yang biasa ditujukan kepada manusia sekalipun kata-kata tersebut bersangkutan dengan shalat kecuali lupa.
4. Banyak bergerak
5. Makan atau minum


F. Macam-macam Shalat
1. Shalat Fardhu
Shalat fardhu adalah shalat yang wajib dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan, yaitu: dzuhur, ashar, maghrib, isya’, dan shubuh.
2. Shalat Sunah
a. Shalat hari raya, yaitu hari raya idul fitri dan idul adha.
b. Shalat gerhana bulan dan matahari
c. Shalat minta hujan (istisqa)
d. Shalat sunnat rowatib
e. Shalat tahiyatul masjid
f. Shalat tatkala akan bepergian
g. Shalat sunat wudhu
h. Shalat Dhuha
i. Shalat tahajud
j. Shalat witir
k. Shalat tarawih
l. Shalat istikharah
m. Shalat sunat mutlaq
G. Waktu-waktu Shalat Fardhu
1. Shalat dzuhur: awal waktunya dalah setelah tergelincirnya matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya, selain dari bayang-bayang ketika matahari menonggak (tepat di atas ubun-ubun)
2. Shalat ashar. Waktunya mulai dari habisnya waktu dzuhur; bayang-bayang sesuatu lebih dari pada panjangnya selain dari bayang-bayang ketika matahari sedang menonggak, sampai terbenam matahari.
3. Shalat maghrib. Waktunya dari terbenamnya matahari sampai terbenam syafaq (mega) merah
4. Shalat isya’. Waktunya dari terbenam syafaq merah (sehabis waktu maghrib) sampai terbit fajar kedua.
5. Shalat shubuh. Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar