Minggu, 07 November 2010

Hakikat Pendidikan Islam


Hakikat Pendidikan Islam
Hakikat pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke  arah titik optimal,sehingga mampu menumbuhkan hubungan harmonis setiap pribadi dengan Alloh,manusia dan alam semesta.[1]Fitrah dalam al-Qur’an pada dasarnya memiliki arti potensi yaitu kesiapan manusia untuk menerima kondisi yang ada di sekelilingnya dan mampu menghadapi tantangan serta mempertahankan dirinya untuk “survive” dengan tetap berpedoman pada A-Qur’an dan sunah.[2]Dengan demikian,pendidikan Islam itu berupaya untuk mengembangkan individu sepenuhnya,maka sudah sewajarnyalah untuk memahami hakikat pendidikan Islam itu bertolak dari pemahaman terhadap konsep menurut Islam.
Al-Qur’an meletakkan kedudukan manusia sebagai khalifah Alloh di bumi (Al-Baqarah:30). Esensi makna khalifah adalah orang yang diberi amanah oleh Alloh untuk memimpin alam.Dalam hal ini manusia bertugas untuk memelihara dan memanfaatkan alam guna mendatangkan alam guna mendatangkan kemaslahatan bagi manusia.[3]
Agar manusia dapat melaksanakan fungsinya sebagai khalifah secara maksimal,maka sudah semestinyalah manusia itu memiliki potensi yang menopangnya untuk terwujudnya jabatan khalifah tersebut.Potensi tersebut meliputi potensi jasmani dan rohani.
Potensi jasmani adalah: meliputi seluruh organ jasmaniah yang berwujud nyata.Sedangkan potensi rohaniah bersifat spiritual.Zakiah Dradjad mengemukakan bahwa potensi spiritual manusia meliputi dimensi akal, akhlak, perasaan (hati), keindahan, dan dimensi sosial. Dengan bermodalkan potensi-potensi yang dimilikinya itulah manusia merealisasikan fungsinya sebagai khalifah Alloh di bumi yang bertugas untuk memakmurkannya.
Di sisi lain, di samping manusia berfungsi sebagai khalifah,juga bertugas untuk mengabdi kepada Alloh (Az-Zariyat 56).Dengan demikian manusia itu mempunyai fungsi ganda,ssebagi khalifah sekaligus sebagi “abd.fungsi sebagai khalifah tertuju kepada pemegang amanah untk penguasaan ,pemanfaatan,pemeliharaan,dan pelestarian alam raya yang berujung kepada pemakmurannya.Fungsi ’abdtertuju kepada penghambaan diri semata-mata hanya kepada Alloh SWT.[4]
Untuk terciptanya kedua fungsi tersebut yang terintegrasi dalam diri pribadi muslim, maka diperlukan konsep pendidikan yang komprehensif yang dapat mengantarkan pribadi muslim kepada tujuan akhir pendidikan yang dicapai.Hal inilah yang disebut dengan pendidikan Islam.


[1] Arifin,Ilmu pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoretis dan Praktis Berdasarkan pendekatan Interdisipliner (Jakarta:Bumi Aksara,1996),32,Daulay,Haidar Putra.Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia (Jakarta:Kencana,2004),153
[2] Ishomudin.Spektrum Pendidikan Islam (Malang:UMM Press,1996),11-12
[3] Daulay,Haidar Putra.Pendidikan Islam Dalam …,153
[4] Ibid,154


COBA JUGA :
- sebelum membahas menganai hakikat pendidikan Islam sebagai disiplin Ilmu, terlebih dahulu kita bahas arti pendidikan dalam syarat-syarat suatu ilmu pengetahuan. Karena dari pembahasan ini akan muncul adanya benang merah antara pendidikan, maupun pendidikan Islam dengan ilmu pengetahuan. Menurut Dr. Sutari Barnadib ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang suatu obyek.read more......

-Hakekat Pendidikan (Seharusnya) Membentuk Karakter !
Oleh : Yulianti*
“Hendaklah kalian khawatir akan meninggalkan anak keturunan yang lemah, yang hidup
sesudah kalian” (QS.An-Nisaa,4:9)
“Bersegeralah dalam mendidik anak sebelum read more..........(kamu butuh account lebih dulu)

- Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup  read more............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar