Rabu, 24 November 2010

Tokoh-Tokoh Eksistensialisme dan Pemikirnnya.

Tokoh-Tokoh Eksistensialisme dan Pemikirnnya.
Aliran filsafat eksistensilisme tidak lepas dari hasil pemikirn dari para filosof pada masa itu. pelor dan tokoh-tokoh eksistensialisme diantaranya:

1.    Soren Kierkegaard (1813-1955)
 Menurut Kierkegaard, filsafat tidak merupkn sutu system, tetapi suatu ksistensi individual.
Pertama-pertama Kierkegaard memberikan kritik terhdap Hegel. Ia berkenalan denga filsaft hegel ketika belajat teologi I universitas kopenhagen. Mual-mula ia tertarikpada filsaft hegel yang telah popular dikalangan intelektua di Eropa ketika itu, tetpi tidak lama kemudia ia melancatkan kritiknya.
Keberatn utama yang dijukan oleh kierrkegaard  kepada hegel ialah  Karen hegel meremehkan eksistnsi yng kongkrit karne ia (hegel) mengutmkan idea secr umum. Menurut Kierkegaard, mausia tidak pernah hidup sebagi suatu”aku umum”, tetapi sebagi “ku individual” yang sama sekali unik dan tidak dapat dijabrkan kedlm sesuatu yang lain. Dengan demikian, Kierkegaard memperkenlkn istilh “eksisteni“ dalam sutu arti yang mempunyi pern besar pd bd ke-20. Hanya manusia yang mampu berekisteni, dan eksistensi saya tidak saya jalnkan satu kali untuk selamnya, ttpi pda setiap saat eksistensi saya menjadi obyek pemilihan bru. Bereksisteni ialh bertindk tidak ada orang lai yang dapat menggantikan temapat saya untuk berkeksistensi atas nama saya.
 Selain mengkritik hege, aia juga mengkritik agma kreten.
Kierkegaard mengemukakan kritik tajm terhdap gereja Lutheran yang merupakn gereja keresten resmi di Denmark ketika itu. Kritik itu ilemparkan terutama pada masa tuanya. Ia menganggp greja ditanh airnya itu telah menyimpng dari inzil kritus. Pad pokoknya, kritik Kierkegaard terhadp agama Kristen di tanah airnya tidk berbeda dari kritiknya terhadap  filasaft hegel. Masalah yang di kritiknya ialah karena ,orang mengku Kristen isan, tetapi kebanyakan tidak benar. Kristen tidak melekat di hati, tidk dianut denga sepenuh kepribdia, ada kemunafikan. Sifat ini amt dibnci oleh Kierkegaard. Bahkan ketika itu iman Kristen menjadi sikp borjuis dn lahiri sj edngkan menurut Kierkegaard iman Kristen hruslh mrupkn salh satu car hidup rdikal yang menuntut seluruh kepribadian.
Pemikiran soren kierkegard mengemukakn bahwa kebenrn itu tidak berda pada sutu sisten yang umu tetapi berda dalm eksistensi yang individu, yang kongkrit karena, ksistensi manusia penuh denga dosa, hnya iman kepada kristus sajlah yang dapat mengatasi perasan bersalah karena dosa.
2.    Martin Heidegger (1905 M)
Menurut Mrtin Hidgger bahwa keberdn hany akn dapt ijab melalui jln ntologi, artinya jika persoalan ini dibubungkn dengan manusia dan dicari artinya dalm hubungan itu.Metode untuk ini dlh metode fenomenologis. Jadi yang penting adlh menmukn rti keberadan itu.
Satu-satunya yang berda dalm arti yang sesungguhnya adalah berdnya manusi. Keberdan benda-benda terpiosah denga yang lain, sedang beradnya manusia, mengambil tepat ditengah-tengah dunia sekitarny. Keberadaan manusia disebut Desein (berada disan, ditempat). Berd artinya menmoti atau mengmbil tempt. UNtuk itu mnusi hrus kelur dri dirinya dan berdiri ditengh-tenghsegala yang berada. Desein manusia disebut juga eksistensi.
 Keberadan manusia yaitu berad didalm dunia mak ia dapt memberi tempat kepda benda-benda yang disekitrny, I dapt bertemu dengan benda-benda itu dan dengan manusia-mnui lin, dapt bergul dan berkomunikasi dengan semunya.
Sebenarnya bend-benda pad dirinya tidak mewujudkan dunia. Sebab benda-benda itu tidak dpat saling menjamh. Karena manusia berda di dalam dunia, maka ia seibu dengan dunia, mengerjakan dunia, atau mengusahakn dunia dan sebagainya yang oleh Heidegger dirangkum dalam kata besorgen (memelihara).
Keberadan manusia (desein) juga mitsein (berad bersama-sama). Karma itu manusia terbuka bagi dunianyadan bagi sesmanya. Keterbukaan ini bersandar kepda tiga hal assi yaitu : befindichkeit (kepekaan), verstehen (memahami) dan rede (kt-kata, bicar).
3.    Jean Paul Sartre (1905-1980)
Menurut Sartre eksistensi manusia mendahului esensinya.  Pandangan ini amt janggal sebab biasanya sesuai harus ada esensinya lebih dulu sebelum keberadaannya. Bagaiman sebenrnya yang dimakud oleh Sartre/? Filsafaf eksistensilisme membicarkan cara berada didunia ini, terutama cara berada manusia. Dengan kata lain, filsafat ini menempatkan cara wujud-wujud manusia sebagi tema sentral pembahasannya. Car itu hanya khusus d pada manusia karena hanya manusialah yang bereksistensi. Bintang, tumbuhan, bebatuan memang ada, tetapi merek tidak dapat disebut bereksistensi. Filsafat eksistensialisme mendamparkn manusia keuninya dan menghadpkan manusia kepoad dirinya sendir.
Menurut ajarn eksistensialisme, eksistensi manusia mendahului esnsinya. Hal ini berbeda dari tumbuhan, hewan, dn bebatuan yang esensinya mendahului eksistensinya, sendinya mereka mempunyai ekistensi. Di dalam filsafat idealisme, wujud nyata (existence) dinggap mengikuti hakekat (essencenya). Jadi hakekat manusia mempunyai cirri khas tertentu, dan ciri itu menyebabkan manusia berbeda dri mahluk. Oleh karena itu, dikatakn bhwa manusia itu eksistensinya mendhului esensinya. Dan formula ini merupakn prinsib utm dan pertama di dalam filsafat eksistensilisme.
Pada tanggal 15 pril 1980 dunia filaaft di kagetk oleh berita meninggalnya seorng filosof besar Parancis, tokoh paling penting dalam filsafat eksistensialisme, yaitu jean pul Sartre. Dialah yang menyebabkan eksistensialisme menjadi tesebar, bahkan menjadi semacam mode, sekalipun pendiri eksistensialisme bukan di, melainkn soren Aabye Kierkegaard (1813-1855)(Kaufmann, 1976:192).
4.    Gabriel Marcel
Dalam filsafatnya ia menyatkn, bahwa manusia tidak hidup sendirian, tetapi bersama-sama dengan orang lain. T3etapi manusia memiliki kebasan yang bersifat otonom. Dalam pada itu ia selalu dalam situasi yang ditentukan oleh kejasmanianya. Dari luar ia dapat menguasai jasmaninya, tetapi dari dalam ia dikuasai oleh jasmaninya. DDidalam pertemuanya dengan manusia lain, manusia mengkin bersikap dua macam. Yang lain itu merupakan obyek baginya, jadi sebagai dia, mungin juga merupakan yang ad bagi aku. Aku ini membentuk diri terutama dalam hubungan aku-engkau ini.Dalam hubungan ini kesetianlah yang mentukan segala-galanya. Jika aku, percay kepda orang lain, maka setilh aku terhdp orang lain itu, dan keepercayan ini menciptakan diri aku itu. Sti itu hanya mungkin karma orang merupakan bagian dikau yang mutlak (Tuhan). Kesetiaan yang menciptakan aku ini pada akhirnya berdasarkan atas partisipasi manusia pada Tuhan.
Perjalanan manusia ternyata akan berkhir pada kematian, pada yang tidak ada. Perjuangan manusia sebenrnya terjadi di daerah perbatasan antra tidk berada. Oleh karena itu manusia menjadi gelisa , menjadi putus asa dan tkut kepada kemtin namun sebenrnya kemenangn kamtian itu hanyalah semu saja, sebab hanya cinta kasih dan kesetian itulah yang memberi harapan guna mengatasi kemtin. Didlm cinch kasih dan kesetian ad kepastin, bhwa ad engkau yang tidak dapt mati. Harapn itulah yang menrobos kematia. Adanya harapan menunjukkan, bahwa kemangn kemtian dalah semu.
Ajarn tentng harpn ini menjadi puncak ajrn mrcel. Harpn ini menunjuk adanya Engku Yang Tertinggi (Tci supreme), yang tidak dapt dijadikan obyek manusia. Engku tertinggi inilh Allah, yang hanya dpat ditemukan di dalam penyerahn seperti halnya kita menemukn engkau atu sesam kita dalam penyerahan daan dalam keterbukaan dn partisipasi dlm berada yang sejati.

Ahmadi, Asmoro. Filsaft Umum. Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2007.
Syadali, Ahmad dan Mudzaki . Filsafat Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2004.
Tafsir, Ahmd. Filsaft umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Captra. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.



1 komentar:

  1. maaf tolong bahasanay yang enak dibaca ya, supaya yang mengunjungi blog ini paham postingan anda,

    BalasHapus