Rabu, 24 November 2010

Sejarah berdirinya Dinasti Fatimiyyah


         Sejarah berdirinya Dinasti Fatimiyyah.
Dinasti Fatimiyyah berdiri pada tahun 297-567 M/909-1171 H selama di Afrika Utara, kemudian di Mesir. Dinasti ini beraliran syi’ah ismailiyah, dan pendirinya Ubaidillah al Mahdi yang datang dari Syria ke Afrika Utara menisbahkan nasabnya hingga Fatimiyyah binti Rasullillah saw. Istri Ali ibn Abi Tholib. Oleh karenanya dinamakn dinasti Fatimiyyah, walaupu kalangan sunni meragukan asal- usulnya sehingga mereka menamakan Ubaidiyyun sebagai ganti dari Fatimiyun. Ubaidillah dapat mengalahkan para penguasa di Afrika Utara, yakni Aglabiyah di alzajir, Rustamiyah yang khawarij di tahart, dan idrisiyah di Fez, pusat pemerintahan pertama kali ialah di al-Mahdiya, sekitar Qairawan, dan mengembangkan sayabnya kesamping ke barat juga ke timur, serta menguasai  Mesir. Di negeri itu mereka mendirikan kota baru bernama Kairo , al-Qahirah, berarti yang berjaya. Atas perkara panglima perangnya, Jauhar as-Siqili (as-Saqali), seorang keturunan dari pulau sicili di laut tengah yang pernah dikuasaai oleh islam, kemudian menundukkan pelestina dan syria.
Fatimiyyah memakai gelar khalifah sebagai tandingan khalifah Abbasiyah di Bagdad. Ibu kota pemerintahannya dipindahkan dari al-Mahdiyah ke Kairo dimasa khalifah Mu’iz Lidinillah (341-365M/952-975 H). Didirikan masjid al-Azhar yang nantinya berfungsi sebagi universitas, dan dari sini disebarkan para da’i keluar Mesir, di saat itu pula muncul gerakan syi’ah yang ekstim disyria selatan dan libanon yang disebut kelompok Druze. Pemerintahan yang panjang menyababkan terjadinnya kemakmuran di wilayah Fatimiyyah dan ketertinggian budaya yang menyaingi Bagdad.[1]
Khalifah-Khalifah daulah Fatimiyyah secara keseluruhan ada empat belas orang, tetapi yang berparan adalah:
1.      Ubaidillah al-Mahdi
2.      Qo’im (322 H/934 M)
3.      Mansyur (334 H/945 M)
4.      Mu’izz (341 H/952 M)
5.      aziz (364 H/973 M)
6.      Hakim (386 H/996 M)
7.      Zahir (441 H/1020 M)
8.      Mustansir (427 H/1035 M).[2]
Pekerjaan Fathimah yang pertama adalah mengambil kepercayaan umat islam bahwa mereka adalah keturunan Fatimah putri Rasul dan istri dari alai ibn abi tholib. Tugas yang selanjutnya diperankan oleh Muiz yang mempunyai seorang jendral bernama jauhar sicily yang dikirim untuk menguasai mesir sebagai pusat dunia islam jaman itu. Berkat perjuangan jendral jauhar, mesir dapat direbut dalam masa yang pendek. Tugas utamanya adalah:
a.       Mendirikan ibu kota baru yaitu Kairo.
b.      Membina suatu Universitas Islam yaitu al-Azhar
c.       Menyebar luaskan idiologi Fatimiyyah, yaitu syi’a, ke Palestina, Syria, dan hijaz.[3]
Struktur pemerintahan dinasti fatimiyyah diilhami oleh doktrin imam sebagai pusat dari system doktrin, organisasi, loyalitas dan aksi.
  1. birokrasi dibawah pimpinan lansung imam (dan atau wazir);
  2. hirarki religius dibawah kepemimpinan kepala da’i
  3. militer dipimin oleh seorang panglima.
Ketiga kelompok tersebut dalam kepemimpinan dan pengawasan dari pemerintahan untuk tujuan praktis pemerintahan dan tujuan pengembangan faham Ismailiyah.[4]
Dalam hal ekonomi dan keuangan, dinasti Fatimiyyah dapat dinilai sebagai Dinasti yang sukses menbangun ekonominya. Kekuatan ekonomi yang dapat di bangun oleh pelaku ekonomi dan pelaku politik mampu menjadikan Mesir mancapai jaman kemakmurannya selama lebih dari dua abad pemerintahan Fatimiyyah. Hal ini disebabkan karena Mesir merupakan daerah yang sangat subur dengan pertanian maju, pusat perdagangan yang menggantikan posisi bagdad dengan sungai Eufratnya yang telah melemah dan tidak banyak mengalami rongrongan penggolongan dalam negeri seperti yang dialami Abasiyyah pada tahun-tahun kejayaan Fatimiyyah.[5]


[1] Hassan, Ibid.,antara lain hal.226-244, 269-27. Lihat pula Bosworth Ibid., hal.70-73.
[2] Hasan Ibrahim, OP. Cit., h, 226
[3] H. Zaenal Abidin Ahmad,  Sejarah islam dn ummanya,­(Jakarta: Bulan Bintang, 1979), Jilid IV, h. 109
[4] Bernard Lewis. The Assasin a Radikal sectin Islam. London. Al Saqi Books. 1985. 33-37.
[5] Watt. 216

Tidak ada komentar:

Posting Komentar