Masa Bayi
Masa bayi adalah masa pembentukan pola-pola psikologi fundamental untuk makan, tidur dan buang air.
a. Pola tidur
Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat dari 8/2 jam pada minggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan selanjutnya tetap konstan selama sisa tahun tersebut.
b. Pola makan
Sejak kelahiran hingga usia 4/5 tahun, semua pola makan adalah dalam bentuk menelan. Oleh karena itu, makanan haruslah dalam bentuk cair.
c. Pola buang air
Buang air besar rata-rata mulai pada usia 6 bulan, sedangkan pengendalian buang air kecil mulai antara usia 15/16 tahun. Dalam hal buang air besar, kebiasaan pengendalian terbentuk pada akhir masa bayi, sebaliknya pengendalian buang air kecil belum sempurna pada akhir masa bayi.
Perkembangan bayi setelah lahir dari bulan ke bulan:
a. Saat bayi berumur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut. Jika pipinya disentuh, ia akan menggerakkan kepalanya kearah yang sama.
b. Saat bayi berumur 2 bulan
Ia sudah dapat membedakan muka dan suara dengan matanya, dia dapat mengikuti gerakan benda yang terleta di dekat matanya
c. Saat bayi berumur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap
d. Saat bayi berumur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang ditelakkan di tangannya
e. Saat bayi berumur 5 dan 6 bulan
Ia akan berhenti menangis jika menduga suara ibunya pada saat bayi berumur 5 bulan dan berbalik dan posisi telentang menjadi posisi tengurap bila di dudukkan dapat duduk sendiri pada saat bayi berumur 6 bulan
f. Saat bayi berumur 7 dan 8 bulan
Pada usia 7 bulan ia dapat mengangkat badanya dengan tangan dan lutut dan paa usia 8 bulan ia sudah dapat merangkak
g. Saat bayi berumur 9 dan 10 bulan
Pada usia 9 bulan ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegang dan usia 10 bulan ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan
h. Saat bayi berumur 11 dan 12 bulan
Pada usia 11 bulan ia dapat bediri lama tanpa bantuan, dan usia 12 bulan ia banyak berjalan meski langkahnya belum stabil.
Masa Kanak-kanak Awal
A. Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motorik dibagi menjadi 2:
1. Motorik kasar adalah bagian dari aktifitas mutar yang melibatkan ketrampilan otot-otot besar, gerakan-gerakan seperti telungkup, duduk dan merangkak.
2. Motorik halus
Motorik halus merupakan aktifitas ketrampilan yang melibatkan gerakan-gerakan otot kecil. Menggambar, menulis dan makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus
B. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah proses yang mana kanak-kanak mengenai dunia berubah mengikuti tahap umur dan pengalaman. Jean Piaget ialah seorang pakar psikologi kanak-kanak. Ia berpendapat bahwa teori perkembangan kognitif bukannya suatu teori psikologikal tetapi ialah suatu pandangan epitemologi yaitu suatu filsafah pengetahuan yang diperoleh melalui pemehatian terperinci yang dilakukan ke atas kanak-kanak pada berbagai umur dan perkembangan.
Pada tahap kanak-kanak awal menjadi lebih sempurna menerusi tiga kebolehan asa yang berlaku di tahap ini.
1. Perkembangan kebolehan mental kanak-kanak untuk melakukan tingkah lakunya yang setara seperti kebolehan mengira.
2. Melalui latihan yang diulang-ulang, rangkaian tingkah laku dilakukakn dan digenerasikan sehingga menjadi skema tingkah laku yang stabil
3. Hal-hal umum telah betul-betul difahami oleh individu bagi mewujudkan sesuatu pengukuhan tingkah laku.
Masa Kanak-kanak Akhir
Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah sebagai berikut:
1. Faktor Heredokonstisionil
Faktor ini merupakan gen yang terdapat dalam nekleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transansi sifat-sifat hereditas.
Pada saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas leih banyak mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosional lebih banyak dipoengaruhi oleh lingkungan.
a. Jenis kelamin, pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda.
b. Ras atau bangsa, beberapa ahli antropologi menyebutkan bahwa ras kuning mempunyai tendensi lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih.
c. Keluarga, tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga yang terdapat anggota keluarga yang pendek, anggota keluarga yang lainnya tinggi.
d. Umur, kecepatan tubuh yang paling besar ditemukan pada masa Fetus, masa bayi dan masa adolesensi.
2. Faktor lingkungan
a. Gizi (Defisiensi vitamin, Jodium dan lain-lain). Dengan menghilangkan vitamin tertentu dari dalam makanan binatang yang sedang hamil. Warkany menemukan kelainan pada anak binatang tersebut. Jenis kelainan tersebut dapat diduga sebelumnya dengan menghilangkan vitamin tertentu
b. Menkanis, faktor mekanis seperti posisi fetus yang abnormal yang dapat menyebabkan kelainan congenital seperti mikrognatia dan kaki bengkak
c. Toksin kimia. Telah lama diketahui bahwa obat-obatab tersebut dapat menimbuilkan kelainan
d. Endoktrin, bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes mellitus sering menunjukkan kelainan berupa makrosamia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar