Pengertian Remaja
Penggunaan istilah untuk menyebutkan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada yang memberi istilah: Pubrty (Inggris), Puberteit (Belanda), Pubertas (Latin), yang berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda-tanda kelaki-lakian. Adapun yang menggunakan istilah Adulescentio (Latin) yaitu masa muda. Istilah Pubescence yang berasal dari kata Pubis yang dimaksud Pubishair atau rambut sekitar kemaluan. dengan tumbhnya rambut itu adalah menjadi suatu pertanda bahwa masa kanak-kanak berakhir dan menuju kematangan/kedewasaan seksual.
Adulescentio menunjukkan masa yang tercepat antara 12-22 tahun dan mencakup seluruh perkembangan psikis yang terjadi pada masa tersebut. Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menggunakan istilah pubertas dan adulescentio, akhir-akhir ini terlihat adanya kecendrungan untuk memberi arti yang sama pada keduanya. Pada masa Adolesan ini terjadi proses pematangan fungsi psikis dan fisik yang berlangsug secara berangsur-angsur dan teratur, masa ini merupakan kunci penutup dari perkembangan anak.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12-21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga tingkatan, yaitu: 12-15 tahun = masa remaja awal, 15-18 tahun = masa remaja pertengahan, 18-21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi, Monks, Knoers, dan Haditono, membedakan masa remaja atas empat bagian, yaitu: (1) Masa pra-remaja atau pra-pubertas (10-12 tahun), (2) masa remaja awal atau pubertas (12-15 tahun), (3) masa remaja pertengahan (15-18 tahun) dan (4) masa remaja Akhir (18-21), remaja awal hingga remaja akhir inilah yang disebut Adolesan.
Istilah dolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Ungkapkan oleh Piaget (121) dengan mengatakan, “Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah bak….Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber…termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok….Tranformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa yang kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar