Masa Remaja
Menurut Dr. Zakiah Daradjat :" Remaja adalah suatu masa dari umur manusia yang paling banyak mengalami perubahan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa". Oleh karena itu, remaja adalah generasi harapan bangsa yang memiliki potensi dan vitalitas serta semangat patriotis. Dengan adanya potensi yang sangat besar itu, diharapkan dapat dilakukan berupa bimbingan, didikan, serta binaan kearah yang positif bisa berupa pengembangan bakat maupun pembinaan berupa keagamaan. Apabila anak remaja dibina dengan baik maka akan jadi anak yang memiliki akhlak yang baik dan apabila kurang mendapat perhatian serta binaan dari orang sekitarnya maka timbullah prilaku ataupun sikap yang menyimpang dari norma-norma agama atau biasa disebut dengan kenakalan.
Masa remaja adalah priode rentang kehidipan individu , yang mana masa itu merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan indiviu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarakkan kepada perkembnagan masa dewasa yang sehat.
Menurut Erikson salah satu tokoh psikolog mengungkapkan bahwa remaja merupakan masa perkembangan identity. Identity merupakan vocal point dari pengalaman remaja, karena semua krisis normative yang sebelumnya telah memberikan kontribusi kepada perkembangan identitas itu. Lebih jelas di jelaskan bahwa pengalaman hidup remaja berada dalam keadaan moratorium, yaitu suatu priode saat remaja di harapkan manpu mempersiapkan dirinya untuk masa depan dan manpu menjawab pertanyaan siapa saya (jati dirinya).
Dengan demikian kegagalan remaja untuk menuntaskan tugas tersebut akan berdampak kerang baik bagi perkembangan dirinya. Dengan kegagalan dalam mengambangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas dan dampaknya mereka mungkin akan mengembangkan prilaku yang menyimpang (delinquent), melakukan keriminalitas atau menutup diri dari masyarakat.
Biasanya, dalam memasuki masa baru seorang remaja akan merasa sedikit kaget karena pola tingkah laku mereka yang mulai berubah. Perubahan ini diharapkan dapat mengarahkan diri remaja kearah yang lebih baik tentunya. Cara memperlakukan mereka juga sudah berbeda dengan cara sebelumnya atau ketika mereka masih tergolong anak-anak. Hal ini haruslah dimaklumi, karena pada masa ini, seorang anak berusaha mencari jati dirinya. Orang tua dan guru memiliki kewajiban dalam membimbing si anak untuk senantiasa berperilaku yang baik terhadap orang-orang yang berada disekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar